Pengelolaan Sampah Rumahtangga Berbasis Komunitas: Teladan dari Dua Komunitas di Sleman dan Jakarta Selatan

• DOI: 10.22500/sodality.v2i1.5893
• Publication Date: 2008-04-06
• Authors: Beta Dwi Utami; Nastiti Siswi Ind...; Arya Hadi Dharmawan

Studi kasus pengelolaan sampah rumahtangga di Wedomartani (Sleman, Yogyakarta, Daerah Istimewa) dan Banjarsari (Jakarta Selatan) memberikan perspektif alternatif untuk meminimalisasi timbunan yang dikelola oleh pemerintah melalui skenario daur ulang dengan mengkombinasikan aspek teknis, ekologi, ekonomi, sosial budaya, kebijakan kelembagaan. Tujuan dari kajian ini adalah mengetahui efektivitas efisiensi sumbernya Banjarsari; 2) membuat sintesis pola berbasis komunitas; 3) menguji mengevaluasi kedua studi tersebut. Penelitian dilakukan bulan Juni 2005 sampai Agustus 2006. Pengumpulan data wawancara, observasi, pengambilan sampel. Analisis secara deskriptif meliputi analisis biaya, regresi, varian t-test. Pengelolaan masyarakat beberapa keuntungan yakni : 1) mengurangi 57 persen 70 total jumlah sampah; biaya sebesar 23 37 dibandingkan konvensional; peningkatan nilai ekonomi penjualan barang ulang, pelayanan pelatihan bentuk-bentuk diversifikasi lain; 4) menciptakan harmoni antar banyak pihak. Implementasi Bogor belum dapat optimal karena terpenuhinya prasyarat mencapainya. Tingkat operasional juga dicapai menguntungkan.