Sosialisasi Dampak Perilaku Merokok Terhadap Perkembangan Kognitif Pada Remaja
DOI:
10.58266/jpmb.v3i3.112
Publication Date:
2025-02-10T09:52:53Z
AUTHORS (8)
ABSTRACT
Usia remaja yang cenderung sedang dalam proses pertumbuhan fisik dan psikologis sangat labil dalam mengambil sebuah Keputusan. Lingkungan interpersonal sangat mempengaruhi perilaku merokok pada remaja. penduduk Indonesia yang mengkonsumsi tembakau, 9,1% diantaranya adalah remaja berusia 10-18 tahun, dimana usia 13-15 tahun merupakan periode dimana paling sering ditemukan remaja yang mencoba rokok untuk pertama kalinya. Tahap awal pelaksanaan, sebelum pemaparan materi responden diminta untuk menjawab soal prestets. Kemudian dilanjutkan pemberian informasi terkait dampak perkembangan kognitif terhadap perilaku merokok reponden. Diakhir sesi para responden kembali diminta mengisi postest untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman materi yang telah disampaikan. sebelum penyampaian materi terkait dampak merokok sebesar 73% remaja memiliki pengetahuan rendah terhadap efek samping perilaku merokok terhadap perkembangan kognitif. Setelah sosialisasi sebagian besar remaja 89% terjadi peningkatan pengetahuan terkait dampak merokok terhadap perkembangan kognitif. Merokok bukan hanya menjadi beban finansial namun juga berdampak pada penurunan kapasitas mental dan timbul masalah Kesehatan. Merokok menyebabkan terganggunya perkembangan korteks serebral yang merupakan bagian terpenting pada otak untuk kemampuan berfikir, meyimpan memori dan kapasitas penguasaan. Kebiasaan seorang perokok mempunyai pengaruh negative terhadap kemampuan kognitif sehingga terjadi pengurangan sifat dari SDM dibandingkan dengan bukan perokok. Penurunan sifat SDM mengganggu kesejahteraan individu secara luas karena merokok.
SUPPLEMENTAL MATERIAL
Coming soon ....
REFERENCES (0)
CITATIONS (0)
EXTERNAL LINKS
PlumX Metrics
RECOMMENDATIONS
FAIR ASSESSMENT
Coming soon ....
JUPYTER LAB
Coming soon ....