Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia 1 - 2 Tahun

• DOI: 10.14238/sp13.2.2011.142-6
• Publication Date: 2017-01-12T04:47:15Z
• Authors: Gladys Gunawan; Eddy Fadlyana; Kusnandi Rusmil
• Keywords: 0301 basic medicine; 03 medical and health sciences; R; Medicine; Pediatrics; perkembangan anak; RJ1-570; status gizi

Latar belakang.Pada umumnya usia 1-2 tahun pertama kehidupan akan menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari. Tujuan. Mengetahui gambaran perkembangan dan status gizi. Metode.Penelitian dilakukan tiga Puskesmas Garuda, Ibrahim Aji, Puter yang terdiri dari 24 Posyandu Kabupaten Bandung. Penelitian secara cross sectionaldengan subjek sehat kooperatif pada saat pemeriksaan, serta orang tua menyetujui ikut dalam penelitian. Tes oleh satu dokter dua (residen) dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrening Perkembangan). Empat aspek dinilai yaitu motorik kasar, halus, bicara bahasa, sosial kemandirian. tanggal 15 November 2010 sampai 30 2010. Hasil.Jumlah 321 1–2 memenuhi kriteria inklusi 308 anak, 164 laki-laki (53,2%) 144 perempuan (46,8%). Anak mengalami normal 278 (90,22%) meragukan (9,78%). Sedangkan gizi berdasarkan BB/PB, hasil 277 (89,9%) kurus 31 (10,10%). Dari kurang, antara 2 antaranya 28 mempunyai normal. Kesimpulan.Tidak terdapat hubungan gangguan (p=0,394) begitu juga kondisi ekonomi (p=2,500) (p=0,336). nilai adalah kasar (6,17%), halus (0,65%), bahasa (4,54%), sosialisasi kemandirian (2,92%). Faktor-faktor berhubungkan umur (p=0,009). Perlu upaya untuk mengevaluasi perlu penelitian lanjut pembanding.