Analisis Universalitas Penggunaan Kata “anu” dalam Perspektif Filsafat Bahasa
DOI:
10.23887/jfi.v7i2.73548
Publication Date:
2024-08-08T05:31:17Z
AUTHORS (1)
ABSTRACT
Artikel ini merupakan penelitian bidang kefilsafatan yang berusaha menelusuri makna dan penggunaan kata ““anu”” jika dilihat dari sudut pandang tiga cabang utama filsafat, yakni metafisika, epistemologi, aksiologi. Peneliti menggunakan metode studi pustaka dengan berbagai terdahulu mengenai “anu” di masyarakat juga teori-teori filsafat. Objek material dalam hal kemudian ditelusuri filsafat utama. Berdasarkan penelusuran telah dilakukan tersebut diketahui bahwa tidaklah memenuhi persyaratan sebagai konsep paling universal, sebagaimana “ada”. Himpunan sangat dibatasi oleh tingkat pengetahuan pengguna norma-norma kesopanan berlu. Kata memang satu sisi selaras apa disampaikan Wittegenstein pada teori permainan bahasa, namun lain segi universalitas, eksistensi ”anu” justru dipertanyakan dua aliran realisme nominalisme keduanya sepakat tidak mengakomodasi “anu”. dapat menjadi predikat universal melekat objek bertentangan prinsip partikular nominalisme.
SUPPLEMENTAL MATERIAL
Coming soon ....
REFERENCES (20)
CITATIONS (0)
EXTERNAL LINKS
PlumX Metrics
RECOMMENDATIONS
FAIR ASSESSMENT
Coming soon ....
JUPYTER LAB
Coming soon ....