Formulasi dan Evaluasi Sediaan Submikro Partikel Gelasi-Ionik Pembawa Ekstrak Daun Pluchea indica Sebagai Antibakteri pada Kulit Tikus Putih Jantan Galur Wistar

• DOI: 10.25077/jsfk.6.2.171-179.2019
• Publication Date: 2020-08-28T09:27:19Z
• Authors: Mardiyanto Mardiy...; Herlina Herlina; Najma Annuria Fithri; Yutry Rahmi

Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi dan evaluasi sediaan submikro partikel gelasi inonik pembawa ekstrak Beluntas (Pluchea indica L) sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas anti bakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan melihat penurunan jumlah diameter abses pada kulit tikus putih jantan galur wistar. Preparasi daun beluntas menjadi menggunakan polimer kitosan natrium alginat serta kalsium klorida (CaCl2) sebanyak 40 mL konsentrasi 18 mM crosslinker metode ionik. Tiga formula (F1-F3) dibedakan atas 450, 900, 1350 mg masing-masing formula. Formula optimum yang didapatkan memiliki persen efisiensi enkapsulasi terbesar yaitu 86,742% (formula 1). Hasil karakterisasi seperti diameter, distribusi ukuran (PDI), zeta potensial alat particle size analyzer (F1) 529,5 nm; 0,567; dan-27,6 mV. Pengujian in vivo 6 kelompok diantarannya: kontrol normal (tanpa perlakuan), positif (salep tetrasiklin HCl 3%), negatif bahan uji), uji I (submikro partikel), II (ekstrak), III (plasebo). Kulit dioleskanStaphylococcus selama 3 hari mengindikasikan terbentuknya abses, kemudian pemberian masing diberikan 7 berikutnya..Hasil menunjukkan bahwa dosis 450 menghasilkan sebesar85%, sedangkan murni sebesar 60%, salep tetrasiklin-HCl 100%.