EMBRIOGENESIS SOMATIK <em>IN VITRO</em> DAN REGENERASI PLANLET DARI TIGA VARIETAS ALFALFA (<em>Medicago sativa</em> L.)

• DOI: 10.29122/jbbi.v6i1.3348
• Publication Date: 2019-08-08T04:22:39Z
• Authors: Sulastri Sulastri; Winda Nawfetrias; Djatmiko Pinardi; Henti Rosdayanti
• Keywords: Plantlet; Medicago sativa; Callus; Kinetin

In Vitro Somatic Embryogenesis and Plantlet Regeneration of Three Varieties Alfalfa (Medicago sativa L.)ABSTRACTAlfalfa L.) is a valuable plant as source food for animal, forage, pharmaceutical, medicine, supplement, human consumption. vitro selection technology combined with induction or spontaneous mutagenesis has been effective in altering isolating genetic variability desirable characters. Consequently, reproducible propagation technique that mandatory. The aim the research was to obtain information on embryogenic callus induction, somatic embryogenesis, plantlet regeneration three varieties alfalfa. results showed an optimum (82%) obtained Murashige &amp; Skoog (MS) basal medium containing 2 ppm 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), kinetin a-naphthaleneacetic (NAA). Those calli could subsequently develop into embryos, which germinated regenerated normal plantlets R1 consisting MS nutrients without addition growth regulator.Keywords: alfalfa, callus, embryogenic, plantlets, ABSTRAKAlfalfa sativa) adalah tanaman berharga sebagai sumber makanan untuk hewan, yaitu hijauan pakan ternak, farmasi, obat-obatan, suplemen dan konsumsi manusia. Teknologi seleksi yang dikombinasikan dengan induksi atau spontan telah terbukti efektif dalam mengubah mengisolasi variabilitas genetik karakter diinginkan. Oleh sebab itu, keberhasilan teknik perbanyakan dapat direproduksi dari tersebut menjadi syarat harus terpenuhi. Tujuan penelitian ini mendapatkan informasi mengenai kalus embriogenik, embriogenesis somatik regenerasi planlet tiga varietas Hasil menunjukkan bahwa embriogenik optimal didapat pada media Kalus membentuk embrio somatik, embrionya berkecambah beregenerasi perlakuan nutrisi tanpa penambahan zat pengatur tumbuh.Kata Kunci: kalus, planlet,