Pengaruh Asap Rokok dan Diabetes terhadap Ketebalan Intima Media Aorta Tikus Wistar
DOI:
10.29313/bcsms.v5i1.16110
Publication Date:
2025-03-05T02:41:51Z
AUTHORS (3)
ABSTRACT
Abstract. Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder characterized by elevated blood glucose levels, which may lead to severe microvascular and macrovascular complications. Smoking is a significant risk factor that accelerates vascular damage through endothelial dysfunction and thickening of the media layer in blood vessels. The aim of this study was to investigate the effects of cigarette smoke exposure and a high-fat diet on the media thickness of the aorta in male Wistar rats. A total of 18 rats were divided into three groups: a control group, a DM group exposed to cigarette smoke and a high-fat diet (DTL+DM+smoking), and a DM group treated with glibenclamide and simvastatin (DTL+DM+smoking+medication). Histopathological analysis revealed the highest media thickness in the medication-treated group, although no significant differences were observed between the experimental groups. This suggests that while the medications may influence vascular health positively, exposure to cigarette smoke combined with a high-fat diet contributes to vascular damage in DM. These findings highlight the need for further studies to understand the mechanisms underlying vascular complications in DM and to develop potential therapeutic interventions to mitigate such risks.
Abstrak. Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, yang dapat menyebabkan komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular yang serius. Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan yang mempercepat kerusakan vaskular melalui disfungsi endotel dan penebalan lapisan media pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh paparan asap rokok dan diet tinggi lemak terhadap ketebalan tunika media aorta pada tikus Wistar jantan. Sebanyak 18 tikus dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol, kelompok DM yang terpapar asap rokok dan diet tinggi lemak (DTL+DM+merokok), serta kelompok DM yang diberi pengobatan glibenclamid dan simvastatin (DTL+DM+merokok+obat). Analisis histopatologi menunjukkan ketebalan tunika media tertinggi pada kelompok yang diberi pengobatan, meskipun tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok percobaan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pengobatan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan vaskular, paparan asap rokok yang dikombinasikan dengan diet tinggi lemak berkontribusi pada kerusakan vaskular pada DM. Temuan ini menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme yang mendasari komplikasi vaskular pada DM dan untuk mengembangkan intervensi terapeutik yang dapat mengurangi risiko tersebut.
SUPPLEMENTAL MATERIAL
Coming soon ....
REFERENCES (0)
CITATIONS (0)
EXTERNAL LINKS
PlumX Metrics
RECOMMENDATIONS
FAIR ASSESSMENT
Coming soon ....
JUPYTER LAB
Coming soon ....