Pelatihan Pembuatan PUCALINA (Pupuk Cair Organik Limbah Semangka) Ramah Lingkungan di Desa Sumberbanjar, Kabupaten Lamongan

• DOI: 10.30651/aks.v8i1.20244
• Publication Date: 2024-03-01T01:53:17Z
• Authors: Firman Firman; Ira Purnamasari; Dede Nasrullah

Limbah semangka dapat menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik karena membusuk dan mencemari lingkungan. Di desa Sumberbanjar, kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani di musim kemarau 60% mereka menanam buah semangka, sehingga salah satu tanaman varian yang paling banyak diminati oleh para petani, namun kurangnya pengetahuan masyarakat, menyebabkan limbah baik. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan tentang pemanfaatan pupuk cair organik. Metode pelaksanaan kegiatan, berupa ceramah, diskusi praktek. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari efektif keterampilan peserta. Dibuktikan perubahan signifikan, dimana nilai mean/rata-rata saat pretest, yaitu 32, kemudian setelah dilakukan postes rata-rata 95,3. Keterampilan peserta juga dilihat dari keberhasilan membuat organik semangka. Dengan demikian diharapkan dimiliki peserta, memanfaatkan sesuatu bisa menopang perekonomian lamongan.