PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS DENGAN MEDIA KERANJANG TAKAKURA

• DOI: 10.30734/j-abdipamas.v1i1.112
• Publication Date: 2018-02-16T07:24:35Z
• Authors: M. Ali Ghufron; Refi Ranto Rozak; Ayu Fitrianingsih; Moh. Fuadul Matin; Ahmad Kholiqul Amin
• Keywords: Biodegradable waste; Food Waste

The Partner of this activity was SDN Pilang Kanor District Bojonegoro District. majority villagers work as farmers. From the agricultural production, they produce abundant organic waste. In addition, waste is also produced from household kitchens and schools. Remnants processed food kitchen scraps schools contribute to increasing amount Organic that accumulates will certainly have a negative impact on public health. Stacking can be avoided by reprocessing it; for example, reused into compost. purpose provide training partners (SDN students) make takakura basket (Takakura Home Method) medium process This conducted 1 (one) day with three main steps, i.e. preparation, implementation, evaluation. However, results sustainability activities were monitored approximately 2 (two) weeks. group students given guidance university related composting through basket. result shows are able baskets apply them around school environment. students' awareness utilization in surrounding environment increasing.Keywords: compost, waste, Takakura ABSTRAK Mitra dari kegiatan ini adalah Kecamatan Kabupaten Bojonegoro. Mayoritas masyarakat desa bekerja sebagai petani. Dari hasil pertanian, mereka menghasilkan sampah organik yang melimpah. Selain itu, juga dihasilkan dapur rumah tangga dan sekolah. Sisa-sisa olahan makanan sekolah turut menyumbang meningkatnya jumlah organik. Sampah menumpuk tentunya akan berdampak kurang baik bagi kesehatan masyarakat. Penumpukan dapat dihindari dengan mengolah kembali dihasilkan. Misalnya, dimanfaatkan menjadi kompos. Tujuan memberikan pelatihan kepada mitra (siswa Pilang) untuk membuat keranjang media Kegiatan dilaksanakan selama (satu) hari tiga tahapan utama, yaitu: persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Akan tetapi keberlanjutan tersebut dipantau lebih (dua) minggu. Kelompok siswa diberikan pembimbingan oleh para mahasiswa berkaitan pembuatan kompos melalui tersebut. Hasil menunjukkan bahwa mampu mengaplikasikannya pengolahan berada di sekitar lingkungan kesadaran pemanfaatan ada semakin meningkat.Kata Kunci: kompos, Takakura,